Mediaflores.net, Sikka - Ketua Gapensi Sikka Papo Belang dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Sikka Adrianus Firminus Parera, (Senin 10/1/2022) membahas persoalan dunia konstruksi Sikka terkait legalitas SBU dan SKK-Konstruksi rekanan di Sikka, serta distribusi pekerjaan dari Dana Pinjaman.
Hadir pada kesempatan itu Asisten II Setda Sikka Konstantia Tupa Aran Koja dan Harly Pega salah seorang rekanan dari Asosiasi Gapensi Sikka.
Disinyalir banyak rekanan yang mengerjakan proyek-proyek yang bersumber dari Dana Pinjaman Sertifikat Badan Usahanya telah mati, dan secara prosedur tidak mempunyai kapasitas untuk mengerjakan pekerjaan konstruksi yang sifatnya multi-years. Pada kesempatan tersebut Papo Belang juga mengatakan bahwa banyak pekerjaan konstruksi dalam proses tender banyak diperoleh rekanan dari luar Sikka dan ada rekanan tertentu di Sikka mendapatkan pekerjaan yang cukup banyak mulai dari PL maupun melalui lelang pada berbagai dinas/instasi di Sikka sedangkan ada rekanan tertentu yang tidak mendapatkan pekerjaan walaupun ikut lelang berulang-ulang.
Untuk itu Papo Belang “kami meminta bapak sekda untuk menghimbau panitia agar dalam proses lelang agar panitia memeriksa kembali legalitas SBU dan SKK-K berdasarkan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 21/SE/M/2021 tentang Tata Cara Pemenuhan Persyaratan Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi kerja Konstruksi, dan Pemberlakuan Sertifikat badan usaha Serta Sertifikat Kompetensi kerja Konstruksi” . Beliau juga menimpali bahwa dengan tidak taatnya ketentuan tersebut, apabila terjadi persoalan hukum dikemudian hari, maka akan terlihat bahwa proses awal ada yang keliru, apalagi rata-rata Dana PEN sifat pelaksanaannya multiyear. Harly Pega menimpali “ini dana pinjaman untuk menciptakan lapangan kerja bagi kami kontraktor, tapi kontraktor yang menang lelang kebanyakan dari luar Sikka, lalu dana lari keluar dan yang dapat kerja rekanan tertentu saja, kami mohon keadilan.
Sekda Sikka menanggapi masukan tersebut dengan sangat positip dan dalam waktu dekat beliau berjanji akan mengumpulkan para pejabat yakni Asisten II, Kepala Bagian Pengadaan barang dan Jasa serta semua Pojka untuk dilakukan koordinasi menanggapi informasi dari para pelaku konstruksi.
Beliau juga meminta pihak asosiasi atau rekanan saling berbagi informasi terkait perusahan konstruksi dan seberapa banyak pekerjaan yang didapatkan baik dengan perusahaan sendiri atau melalui pinjam pakai bendera, agar dilakukan pembenahan, agar pekerjaan tidak tertumpuk pada rekanan tertentu.
Posting Komentar