Mataloko, mediaflores.net - Kamis, 4 Agustus 220 Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kecamatan Golewa Raya melaksanakan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang bertempat di SMPS Seminari ST.Yohanes Berkhmans Mataloko. Kegiatan MGMP ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada.
Dalam laporannya ketua MKKS Golewa Raya Antonius Koro melaporkan peserta kegiatan ini dari 16 sekolah menengah pertama yang ada di wilayah Kecamatan Golewa Raya (Golewa, Golewa Selatan, Golewa Barat) dengan jumlah peserta sebanyak 220 peserta, 16 Kepala sekolah, 2 pengawas KEMENAG, 14 pengawas mata pelajaran. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni dari Hari Kamis, 4 Agustus - Jumad, 5 Agustus 2022 tambah Antonius. Hari pertama para peserta akan mendapatkan materi Sosialisasi implementasi kurikulum merdeka dari pemateri yakni pengawas mata pelajaran Bahasa Indonesia Wilfridus Raga, S.Pd dan pengawas mata pelajaran Bahasa Inggris Stefanus Dhena, S.Pd. Hari kedua peserta berproses dalam rumpun mata pelajaran masing-masing untuk menyusun analisis capaian pembelajaran, menyusun tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Antonius berharap semoga dengan kegiatan hari ini semua guru bisa memahami kurikum merdeka.
Pantauan media ini dihari kedua semua peserta dari setiap mata pelajaran sibuk dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada. Dalam sambutanya Kepala Dinas Pendidikan memberikan apresiasi dan hormat kepada civitas akademika MKKS Golewa Raya yang sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka yang walaupun ditengah keterbatasan anggaran daerah. "Saya berpikir kegiatan hari ini harus membawa dampak yang positif bagi peserta didik" tambah Vinsesius. Diakhir pembicaranya KADIS Pendidikan mengajak semua guru untuk bijak menggunakan media, terlebih khusus media sosial Facebook. Mari kita duduk bersama dan mendiskusikan jika ada masalah yang membutuhkan keterlibatan orang lain. "Jangan semua masalah terlebih masalah pendidikan kita publikasikan di media sosial, saya sangat yakin kita semua adalah guru yang bijaksana terutama bijak menyelesaika masalah.
Posting Komentar