.jpg)
Kegiatan jumpa orang muda ini juga melibatkan orang muda Katolik dari paroki tetangga yang datang dari lima paroki.
Kegiatan yang bertempat di Aula St Marinus pu'urere ini sempat menghebohkan umat Paroki St. Marinus Pu'urere dan paroki-paroki lainnya.
Karena PYD ini merupakan gema lanjutan dari euforia kaum muda di WYD Lisbon dan IYD di Palembang yang dirayakan dalam skala parokial. Jadi ini merupakan kegiatan perdana dalam Keuskupan Agung Ende.
Ini adalah kegiatan perdana kami yang kami harapkan mendapat atensi dari orang muda khususnya yang ada di lingkup paroki Puurere agar bergerak dan berkarya bersama membangun gereja dan masyarakat, " ungkapnya.
Ketua Panitia Kegiatan , apt. Angelina Rosari Hane, S.Farm kepada RRI mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah rangkaian kegiatan dalam rangka mengajak kaum muda Katolik di Paroki St Marinus Puurere untuk bersama terlibat dan berkarya untuk membangun gereja dan masyarakat sekitar.
Sesuai temanya PYD 2023 memberikan dampak yang sangat berarti bagi orang muda, karena di dalamnya mereka saling berjumpa, berbagi bersama, termaksuk unjuk kreativitas.
Adapun banyak kegiatan yang diselenggarakan. Pertama pra PYD. Dalam pra PYD mereka mengadakan lomba baca kitab suci dan menyanyikan mazmur, El Camino atau perarakan kitab suci serta jalan emaus ke gua Maria kevikepan Ende.
Dan malam kegiatan puncak meliputi aksi donor darah, pengobatan gratis, long march, seminar, dan malam pentas seni.
Kegiatan baksos tersebut digelar dalam rangka memeriahkan kegiatan Puurere Youth Day 2023 yang puncaknya di tanggal 21 dan 22 Oktober 2023 ini.
Kegiatan ini berlangsung sangat meriah. Setelah Misa Penutupan PYD selesai dilanjutkan dengan Ramah tamah dan Makan siang bersama. Setelah itu para Orang Muda diajak berjoget bersama untuk merayakan suksesnya penyelenggaraan Safari Salib PYD tahun 2023.
Pastor Pendamping berharap semoga dengan kegiatan ini Orang Muda Katolik/ OMK semakin hari semakin dewasa, bangkit bersama dalam kemandirian dan menjadi saksinyata dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat.
Patut disadari semua kegiatan yang diselenggarakan pada acara puncak bersumber pada Ekaristi kaum muda yang mengajak kaum muda untuk menjadi pribadi yang ekaristis, yakni siap untuk diberkati, dipecah-pecahkan, kemudian dibagi-bagikan.
(Blasius Hendrimon E.L.L. Gesiradja, Mahasiswa Universitas Flores Ende, Fakultas Hukum)
Posting Komentar