De’ Barbara Mewarnai Industri Pariwisata Kabupaten Ende

(Villa De’Barabara dengan konstruksi yang menarik dari bambu (22/06/2023)

Ende, mediaflores.net - Industri pariwisata Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur makin bersinar dengan hadirnya De’Barbara villa serta Resto dan Café  yang didesain semenarik mungkin dengan konsep agrowisata. Meskipun baru didirikan pada 12 Mei 2022, diprakarsai oleh Angelius Wake Kako, namun spot wisata yang satu ini sudah dikenal luas. Hal tersebut terbukti dengan kehadiran wisatawan lokal, maupun mancanegara yang silih berganti mengunjunginya. 

Lokasinya beralamat di Desa Embu Ndoa Nangaba, Kecamatan Ende Utara,  sekitar 8 kilometer dari Kota Pancasila. Letaknya yang tepat di bantaran Sungai Nangaba menambah kesan natural yang luar biasa. De’ Barbara merupakan spot wisata yang terbuka untuk umum. Dibuka pada Pukul 10:00 WITA, hingga pukul 22:00 WITA. 

(Keindahan pelataran depan De'Barabara pada malam hari (21/06/2023)

Pengunjung hanya merogoh kocek sebesar Rp 5000 untuk karcis masuk dewasa, dan Rp 2000 untuk karcis anak-anak. Hal yang menarik adalah, mulai pukul 18:00 WITA setiap harinya, pengunjung yang datang akan  bebas karcis hingga pukul 22:00. 

Pengunjung akan dimanjakan dengan banyak spot foto, spot santai yang sudah disediakan di dalamnya. Terdapat tiga objek utama di dalamnya yakni taman rekreasi ( recreation park) , Café Resto, dan Villa. Taman rekreasi ini juga  menyuguhkan wahan permainan anak yang tak kalah menarik. 

Sedangkan café menyajikan menu-menu yang bervariasi, mulai dari menu lokal, hingga menu-menu mancanegara. Tentunya untuk menikmati kesejukanan dan keasrian alam di sana, Anda tidak perlu khawatir dengan waktu. Karena, De’ Barbara akan selalu buka kapan saja untuk Anda bersantai dan berekreasi dengan keluarga. Salah satu Keunikan spot Agrowisata yang satu ini, terletak pada desain bangunannya yang hampir didominasi oleh bambu kuning dari konstruksi dasar hingga atapnya. Bahkan, perabot di dalamnya hampir seluruhnya bernuansa bambu. 

Kursi dan meja pun hampir seluruhnya terbuat dari bambu kuning tersebut.    Hal tersebut menambah nilai estetik dan kesan natural, serta menghadirkan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang mengunjunginya. 

Kehadiran De’Barbara  memberi andil yang tak sedikit dalam mendorong pertumbuhan agrowisata di Daerah Kabupaten Ende dan mendorong perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar lokasi agrowisata ini. 

"Pemilihan tempat pembangunan agrowisata ini didasarkan pada beberapa alasan, yang pertama bahwa pembangunan harus berbasis masyarakat dan pembangunan tidak bertumpuk di kota dalam artian pembangunan harus merata. 

(Cafe De' Barbara yang anggun dengan konstruksi Bambu kuning (21/06/2023)

Kedua, pemilihan lokasi di desa ini agar dapat menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar, yang secara tidak langsung sedang menyuntik perekonomian masyarakat”, ujar Sipri Maju Mencari, salah satu manajer, saat diwawancarai pada Kamis, (22/06/2023).

 Sipri juga mengatakan bahwa agrowisata ini dalam proses pembangunan, jadi running by doing, bahwa sambil berjalan, tetapi juga proses penataan untuk menjadi lebih baik terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk bisa memenuhi harapan setiap pengunjung untuk memperoleh yang terbaik. 

Oleh sebab itu, pihak pengelola selalu berusaha untuk memenuhi harapan setiap pengunjung yang datang.  Besar harapannya pula bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan pariwisata semakin meningkat. Saat diwawancarai mengenai harapan di masa yang akan datang, Sipri mengatakan, “kami selalu mengharapkan pengunjung tidak merasa segan untuk datang dan berkunjung ke agrowisata De’Barabara. Lalu yang kedua, kami mengharapkan kolaborasi dan komunikasi dengan pemerintah dalam proses pembangunan ke arah yang lebih baik. Ketiga, kami mengharapkan sumbangsih pemikiran dari para akademisi untuk peningkatan pariwisata ini”. (MF) Inosensius Taghi. 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

 


Smartwatchs