Kain Tenun NTT Menjadi Peluang Usaha yang Luar Biasa

 


Ende, mediaflores.net - Kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan kain yang dihasilkan oleh penenun profesional dan menghasilkan produk tenun yang berkualitas. Kain tenun NTT menjadi salah satu peluang usaha yang besar dan dimulai dari modal kecil. 

Dalam sebuah wawancara menarik dengan seorang pebisnis, kami mencari informasi bagaimana kain tenun NTT menjadi peluang usaha yang luar biasa. Pebisnis ini berbagi pengalaman tentang bagaimana memperkenalkan kain tenun NTT ke tingkat internasional. 

Di tengah krisis ekonomi yang terus meningkat, Bapak Haji  Idris Haris Amer telah berhasil mencapai kesuksesan dengan menjalankan usaha jual beli kain tenun NTT di toko Sehati Art Shop, Jl. Pelabuhan Ende. Sehati Art Shop merupakan tempat penjualan kain tenun yang sudah berkembang pesat dan memiliki beberapa cabang di seputaran kota Ende. 

Berawal dari niat dan ketekunan, Haris ingin menjadi pengusaha sukses dan memperkenalkan kain tenun NTT ke luar negeri, serta memberikan dukungan ekonomi terhadap pengrajin lokal. 

 “Pada tahun 1999 merupakan awal perjalanan memulai usaha, dimulai dengan berdagang keliling pasar bersama kakak untuk mempromosikan barang dagangan” ungkap Hatis. 

Selama 3 tahun bekerja sama dengan saudaranya, Haris mampu mengumpulkan modal usaha sebesar Rp 2.500.000. Haris bekerja sama dengan orang Jepang untuk memperkenalkan tenun ikat NTT ke tingkat internasional.

 “Kunci kesuksesan adalah kejujuran, apalagi kita bekerja dengan orang luar. Harga awal kain tenun masih sangat murah yakni, Rp 450.000 per 3 lembar pada tahun 2003, dan harga kain yang diambil dari penenun adalah Rp 50.000 per lembar” jelas Haris. 

Seiring berjalannya waktu harga terus meningkat sesuai dengan kualitas produk dan harga yang diberikan oleh produsen. Berkat usaha, segala kesulitannya terpenuhi yakni, Haris sudah bisa membeli mobil, rumah, tanah serta ruko yang digunakan sebagai tempat penjualan kain tenun ikat NTT. 

Sehati Art Shop menjual tenun ikat dari berbagai daerah, provinsi Nusa Tenggara Timur. Sehati Art Shop bukan hanya menjual kain tenun, tetapi menyediakan beberapa produk yang dijual seperti baju adat Ende-Lio, ukiran pahat (ukiran kayu) serta alat musik beberapa daerah seperti, gendang, gong dan alat musik dari daerah Ende. Produk yang dijual oleh Sehati Art Shop sudah mendunia, serta pernah meraih juara 2 dalam lomba pameran tenun ikat seluruh Indonesia dari Kab. Ende, Nusa Tenggara Timur. 

Haris sukses meraup jutaan rupiah dalam sebulan, berkat kerja keras, ketekunan, kecerdasan, dan strategi pemasaran yang tepat di tengah persaingan yang sangat ketat. Berawal dari penjualan keliling bersama kakaknya selama tiga tahun untuk mendapatkan modal, sampai memiliki toko untuk berjualan secara tetap. 

Sehati Art Shop sudah berkembang selama kurang lebih 23 tahun, di kabupaten Ende dan barang yang dijual, dibeli dari beberapa daerah. “Dalam menjalankan usaha terdapat banyak kendala, jatuh bangun pasti selalu ada” kata Haris. Proses pemasaran dilakukan secara online di beberapa situs media online (FB, Instagram, WA) dan media offline. Kerja sama Sehati Art Shop sudah meluas ke beberapa daerah seperti, Manggarai, Labuan Bajo, Bali, serta Luar Negeri. 

"Cara untuk mencari pelanggan adalah pergaulan, kemampuan berbicara, adanya keseimbangan otak kiri dan otak kanan dalam menentukan sesuatu” kata Haris. Penghasilan per bulan rata-rata Rp 30.000.000. “Kenaikan harga tenun NTT disebabkan oleh produk yang di gunakan dalam proses menenun” jelas Haris. *(Maria Fransiska Zaun)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

 


Smartwatchs