Untuk ket. Fotonya:Tower BTS BAKTI desa Golorutuk, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur
Ruteng, mediaflores.net - Hadirnya Tower Based Tranceiver Station (BTS), dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kominfo, Jaringan Telepon dan Internet di Wilayah Desa Golo Rutuk, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur tidak berfungsi dengan baik.
BTS merupakan infrastruktur komunikasi yang memungkinkan komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.Fungsi Tower BTS adalah untuk mengirim dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti ponsel, telepon kabel dan jenis perangkat lainnya. Sinyal radio diubah menjadi sinyal digital dan dikirim sebagai pesan atau data ke perangkat akhir lainnya.
Tower BTS dari Bakti merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kemenkominfo) untuk memperluas dan mempermudah akses layanan jaringan telepon dan internet di daerah perbatasan, daerah terpencil, dan daerah greenfield.
Dana yang disiapkan negara untuk proyek pembangunan BTS yakni 28,3 triliun. Proyek tersebut terdiri dari pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan pada tahun 2021 serta 3.704 desa dan kelurahan pada tahun 2022.
Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam membeberkan biaya rata-rata per Tower BTS secara umum. Menurut dia, untuk membangun satu Tower BTS umumnya di wilayah 3T membutuhkan biaya sekitar Rp600 juta hingga Rp1,5 miliar. Ini termasuk perlengkapan Tower seperti besi, tanah, bangun fondasi Tower, baterai, dan infrastruktur lainnya. Terdapat tiga macam tower BTS yang sering dijumpai di Indonesia yaitu tower empat kaki, tower tiga kaki dan tower satu kaki.
Kehadiran Tower BTS Bakti di Desa Golo Rutuk membuat banyak masyarakat berharap mendapatkan perubahan, yang di mana sebelumnya Desa Golo Rutuk tidak memiliki jaringan internet dan jaringan telepon yang memadai.Jaringan Internet dan Jaringan Telepon hanya terdapat di beberapa tempat tertentu saja.Bahkan ketika Ujian Daring anak-anak SD dan SMP harus pergi ke desa tetangga yang jaringan internetnya bagus. Tower BTS ini menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).Tentu dengan adanya Tower BTS yang selesai dibangun pada bulan Februari 2023 akan meningkatkan kualitas jaringan.
Akan tetapi, program Kemenkominfo tersebut, rasanya tidak membawa perubahan atau hasil yang baik bagi pengguna layanan internet, malah justru mengecewakan masyarakat Desa Golo Rutuk.Memang Jaringan Tower BTS tidak bisa digunakan untuk telepon biasa, tetapi mengapa Jaringan Internet juga tidak berfungsi dengan baik?.makin hari Jaringan BTS bakti di Desa Golo Rutuk makin parah, bahkan untuk membuka Facebook saja sangat lambat.Masih lebih baik jaringan sebelumnya
Menurut Masyarakat Desa Golo Rutuk “setelah pemasangan Tower BTS oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, akses jaringan telepon dan internet menjadi sulit bahkan hilang sama sekali.” Jadi ponsel, baik ponsel biasa, khusus ponsel Android hanya berfungsi untuk memutar musik, sedangkan layanan internet tidak terhubung ke jaringan.
Lanjut Mereka (Warga Desa Golo Rutuk) yang lebih aneh lagi, setelah pemasangan tower BTS bakti ini, jaringan telkomsel sebelum nya menjadi hilang, dan yang muncul pada layar handphone tertulis telkomsel bakti. Dan kalau tertulis telkomsel bakti walaupun 4G, maka yang terjadi, akses layanan internet tidak terkoneksi dengan jaringan.
Tanggapan lain juga berasal dari Emilianus seda, dia mengatakan “Hadirnya Jaringan Bakti di Desa Golo Rutuk sangat-sangat Kecewa!, bukannya membantu kami yang sedang merintis jualan daring malah bikin susah.jangankan untuk internetan,untuk cek pulsa saja tidak bisa.Dia berharap semoga segera berbenah atau kembali ke jaringan lama.
Masyarakat mengharapkan Kemenkominfo segera mengecek situasi ini di lapangan karena di era teknologi ini masyarakat sangat membutuhkan akses layanan internet.
Penulis:Gabriel Amri Ganor
Posting Komentar