Usaha Tahu Tempe Bapak Antonius, Pekerjaan Ringan, Berpenghasilan Lumayan

 


 Keterangan foto : tempat pembuatan tahu dan tempe

Bajawa, mediaflores.net - Industri tahu dan tempe adalah industri yang sudah sejak dahulu kala dikenal di Indonesia. Industri yang umumnya dalam skala kecil ini seringkali dipandang remeh sebagai bisnis kelas bawah yang tak menjanjikan. 

Namun siapa sangka, telah banyak para pengusaha bisnis tempe dan tahu memiliki penghasilan di atas layak,mampu menghidupi keluarga dan memberi lapangan pekerjaan bagi orang lain. Produk tahu dan tempe memiliki pangsa pasar yang sangat luas karena sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai produk berbahan baku kedelai ini. 

Selain cita rasanya yang nikmat,gizinya tinggi, juga harganya terjangkau. Proses produksi yang mudah dan sederhana, bahan baku dan tenaga kerja yang mudah didapat, investasi rendah, menjadikan industri tempe-tahu menjadi pilihan yang tepat untuk berwirausaha.

Bapak Antonius Tipo, umur (43) tahun, asal Ubedolumolo II, Bajawa, Ngada, adalah seorang pengusaha tahu tempe. Perusahannya yang bernama "Tunas Muda". Usaha ini mulai aktif pada 5 Juli 2023.

"Usaha tahu tempe merupakan pekerjaan yang sangat ringan dan penghasilan yang sangat lumayan", ungkap bapak Antonius pada minggu, 02 Desember 2023, Pukul 14:00. 

" Saya awal mulanya membuka usaha tahu tempe ini berawal dari pengalaman saya, sewaktu saya bekerja di suatu perusahaan tahu dan tempe " Pak Di". Saya membantu mereka dalam proses pembuatan tahu dan tempe, yang kebetulan saya adalah pelanggan mereka. Saya diajarkan mulai dari proses perendaman biji kedelai,hingga proses pembungkusan. Dan disitulah saya mulai tertarik dengan usaha tahu tempe ini. Semenjak saya bekerja saya  mengambil pengalaman dari perusahaan itu hingga akhirnya, saya memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan bermodal awal kredit di BNI. Saya mencari beberapa pekerja kemudian tukang untuk membangun usaha ini. Proses membangun usaha ini tidaklah gampang. Saya harus bisa bekerja sama dengan toko-toko yang mempunyai bahan baku kedelai, setelah itu saya harus membeli semua mesin-mesin, mulai dari mesin giling sampai mesin perekat. Ada pula pencarian batu bata untuk pembuatan tungku api, dan beberapa keperluan lainnya dan Puji Tuhan semua berjalan lancar", cerita Bapak Antonius. 

Kemudian Bapak Antonius juga mengatakan bahwa tujuan beliau membuka usaha ini karena umurnya yang sudah tua, dan juga karena kondisi ekonomi yang sangat lemah.

"Cara saya mempromosikan usaha ini dengan memposting lewat media sosial dan di jual ke pasar. Awalnya saya membuat tahu tempe hanya untuk beberapa pedagang langganan,yang nantinya akan dijual kembali. Puji Tuhan, usaha saya semakin naik dan saya bisa membuat lebih dari 1 karung per hari. Selama saya membuka usaha ini banyak tantangan yang saya alami yaitu pernah mengalami kerugian karena bahan baku mahal, stok bahan baku di toko habis. Dan ketika bahan baku mahal dan stok di toko habis ,saya mencari solusinya dengan cara pengadaan bahan baku pas pasan, bekerja sama dengan sesama pengusaha tahu tempe. Tetapi saya tetap melanjutkannya karena sumber pendapatan berasal dari usaha ini, dan di balik itu saya juga bersyukur, berkat ketekunan saya, saya bisa sukses menjalankan usaha ini dan mendapat keuntungan yang sangat memuaskan", ucap bapak Antonius. 

Dan bapak Antonius juga menyarankan kepada siapa saja yang akan membuka usaha agar tetap semangat berjuang dan jangan putus asa, karena kesuksesan sebuah usaha tidak akan bisa didapatkan dengan cara yang mudah atau secara instan.// Maria Margaretha Moi Kharis//






Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

 


Smartwatchs