Kupang, mediaflores.net - Yayasan CIRMA Kupang dan Stasiun Klimatologi Kelas II NTT melakukan rapat pemantapan terkait pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim yang digagas oleh kedua pihak.
Setelah pada pertemuan pertama memutuskan untuk melakukan kegiatan Sekolah Lapang Iklim untuk petani kecil yang terdampak kekacauan iklim, maka yayasan CIRMA manjadwalkan Sekolah Lapang Iklim untuk petani di Kabupaten Kupang.
Dalam kajian survei yang dilakukan oleh Yayasan CIRMA selama sebulan ditemukan potret petani kecil yang menjadi korban dari kekacauan iklim.
Stasiun Climatology Kelas II Kupang, menyambut baik kerja sama ini. Dalam jadwal akan dilaksanakan dua kegiatan, Konservasi dan Sekolah Lapang Iklim.
Mewakili kepala Stasiun Climatology Kelas II, ketiga staf teknis yang berpengalaman dalam bidang sekolah iklim melakukan koordinasi dengan pihak Yayasan CIRMA.
Alpianus Palute Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi NTT. Rut Apriana K. Lamma Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi NTT. Destan Saktrianus Beis, Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi NTT pada hari Jumat, 7 Maret 2025 bertempat di Kantor CIRMA Kupang melakukan koordinasi teknis kegiatan.
Kedua pihak bersepakat untuk mensukseskan kegaiatan ini secara bersama. Yayasan CIRMA dan BMKG mengharapkan dukungan pemerintah kota untuk kegiatan Konservasi Mata Air Oel Neneno dan Oel Nepaut, karena kegiatan konservasi ini sangat membantu ketersediaan air untuk masyarakat Kota Kupang dikelurahan Belo, Kecamatan Maulafa.
Dan untuk pemerintah Kabupaten Kupang untuk kegiatan Sekolah Lapang Iklim di Desa Camplong 2. // AG //
Posting Komentar