Cinta Tanpa Batas: Tugas dan Tanggung Jawab Pendamping PKH di Tengah Tantangan Keterbatasan


Kupang, mediaflores.net - Di tengah keterbatasan sumber daya dan infrastruktur, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) berdiri teguh, membawa harapan dan cinta bagi keluarga miskin dan rentan. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang bekerja dengan hati dan dedikasi untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Langkah Kaki yang Mengharukan. 

Setiap langkah kaki pendamping  PKH di jalan pedesaan, melewati hutan, dan menyeberangi sungai, adalah langkah cinta. Mereka meninggalkan kenyamanan rumah mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan, membawa harapan dan bantuan bagi keluarga yang terjebak dalam kemiskinan.


Hati yang Penuh Empati

Pendamping PKH memiliki hati yang penuh empati, memahami kesulitan dan kebutuhan keluarga sasaran.

Dengan sabar dan tekun  mendengarkan cerita   panjang dan penuh liku dari  para keluarga.

Mereka  memahami harapan para keluarga yang didampingi, dan membantu mereka menemukan jalan keluar dari kemiskinan.


Ketika Awak Media   Flores  Kupang  berbincang bincang bersama ibu Yelsy Mathilda  F selaku Pendamping PKH di wilayah Kabupaten  TTS NTT, 7 Mei 2025.

Ibu Yelsy mengisahkan bahwa,tanggung jawab pendamping  PKH sangat berat, karena  tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membantu keluarga sasaran meningkatkan kemampuan dan kualitas hidup mereka melalui  berbagai   motivasi,  inspirasi, contoh yang penuh kesabaran dalam berbagai pola pendekatan. 

Pendamping  PKH harus melaksanakan tugas dengan cinta dan  rela berkorban waktu, tenaga, dan pikiran serta perasaan  untuk membantu keluarga sasaran. Kami para pendamping  PKH adalah contoh nyata dari cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama, kata Yelsy.


Harapan yang Tak Pernah Mati

Petugas PKH membawa dan memberikan  harapan yang tak pernah mati bagi keluarga sasaran. Membantu mereka  menemukan kekuatan dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan mereka pula  kesempatan untuk meraih impian mereka.

Pendaping PKH adalah pahlawan nyata  yang  bekerja demi membangun keluarga miskin  menuju sejahtera.

Berjuang Demi Memutuskan Mata Rantai Kemiskinan.

Selain sekumpulan tugas berat penuh tantangan 

Pendamping PKH  melakukan FDS ( Familly Development Session) atau Program Peningkatan Kemampuan Keluarga ( P2K2 ) yang Mana Masyarakat atau KPM belajar bersama tentang Modul Pendidikan Pengasuhan Anak, Modul Ekonomi, Modul Kesehatan, Modul Stunting, Modul Penelantaran dan Eksploitasi Pada Anak, Modul Kesejahteraan Sosial  bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk KPM dapat mandiri dan dapat memutuskan mata rantai Kemiskinan lewat Modul yang di sampaikan Pendamping PKH untuk KPM PKH dapat mandiri  dan siap untuk di Graduasi Mandiri atau keluar dari Program PKH karena sudah memiliki Usaha sendiri dalam Keluarga. 

Pendamping PKH selalu Mendampingi KPM PKH saat Penyaluran Bantuan PKH baik Pencairan Secara Tunai lewat PT Pos dan Giro dan juga lewat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Himbara yang di pegang masing - masing KPM PKH berupa ATM lewat BRI dan penyalurannya dilakukan  di BRILink terdekat atau ATM terdekat dan di dampingi Pendamping PKH sesuai

Jadwal. Anggota  KPM PKH yang KKSnya rusak atau terblokir dan tidak sempat mengambil bantuan Sosial saat Penyaluran, KPM tersebut di dampingi Pendamping PKH mengambil bantuannya mengunakan Buku rekening milik KPM PKH sehingga datanya tidak masuk dalam data tidak transaksi. 

Melakukan berbagai pelatihan  sudah diikuti SDM PKH atau Pendamping PKH : P2K2 / FDS pada tahun 2015, Pelatihan Stunting, Pelatihan GC DTSEN.

Demi penyengarkan  dan peningkatkan kualitas  Pendamping PKH atau SDM PKH  setiap 5 tahun sekali harus  mengikuti sertifikasi . Pendamping  PKH dituntut  untuk  berjuang  keras sehingga   lolos sertifikasi dan tepat bekerja  kembali, kata Yesly menutup pembicaran  bersama  Media Flores.

Kupang,

8 Mei 2025

Yohanes Tafaib

1 Komentar

  1. menulis pakai chat gpt atau AI kalau tidak diolah dengan baik tentunya sangat buruk dan membosankan. begini kah kualitas media flores di bawah besutan Pak Andreas?

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

 


Smartwatchs