INERIE, mediaflores.net - Yayasan Arnoldus Wea Dhegha Nua membagi Bingkisan Paskah kepada warga di Kampung Watu dan Leke, Desa Sebowuli, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (09/04/2022).
Pembagian Bingkisan Paskah ini dilakukan dalam rangka merayakan Paskah yang akan datang. Mewakili Yayasan Arnoldus Wea Dhegha Nua, Yohanes E. Watu memberikan pendasaran yang sangat reflektif mengapa Yayasan perlu secara rutin berbagi.
“Bagi umat Kristiani, Paskah merupakan hari raya yang sangat penting untuk dirayakan karena mengandung makna yang amat dalam dan luas. Melalui Paskah, Allah membuktikan solidaritasNya pada manusia. Allah membangkitkan Putra-Nya untuk menebus dosa manusia melalui perayaan Paskah. Bingkisan Paskah yang kami bagikan kepada Saudari dan saudara kita di Watu dan Leke merupakan wujud solidaritas Yayasan. Yayasan perlu terus berbagi karena Allah lebih dahulu membagikan kasih dan solidaritas-Nya, tanpa batas,” terangnya.
Pembagian bingkisan seperti ini, bukan baru pertama dilakukan. Pada 26 Desember 2021 lalu, Bingkisan Natal dibagikan kepada warga di Kampung Maghilewa dan Jere, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada.
Niko Lagho (68), tetua Kampung Watu, sebagai salah satu penerima bingkisan Paskah mengungkapkan kebahagiaannya.
“Tima ti’i woso, terima kasih banyak kepada anak kami Arnoldus Wea dan anak-anak kami yang bergerak dalam Yayasan Arnoldus Wea Dhegha Nua. Tima ti’i woso karena selalu ingat dan memperhatikan kami. Kami Bahagia, kami mendoakan agar anak Arnoldus dan teman-teman selalu sukses,” ucap Lagho.
Selain menyampaikan terima kasih, Niko Lagho juga memohon restu leluhur agar selalu berjalan bersama Yayasan Arnoldus Wea Dhegha Nua dalam setiap rencana dan pekerjaan di hari-hari mendatang.
Arnoldus Wea sendiri, Co-Fouder Yayasan Arnoldus Wea Dhegha Nua melalui Page Facebooknya yang diunggah pada 22 Maret 2022, menulis alasan yang mendorong Yayasan untuk kembali berbagi.
“Selamat malam Teman Muda. Baru saja kemarin kita merayakan Natal dan tidak terasa sebentar lagi kita memasuki minggu tenang masa Paskah. Waktu berjalan begitu cepat. Bagaimana persiapan teman-teman semua memasuki masa Paskah ini? Saya teringat dulu, masa-masa seperti ini biasanya terdengar riuh latihan koor di rumah-rumah umat. Nyanyiannya beragam sesuai tanggungan. Alleluya Handel, lagu itu menjadi lagu wajib. Dalam rangka menyiapkan diri dan batin merayakan Paskah, melalui Gerakan Dhegha Nua, saya mencoba turut ambil bagian dengan mengirimkan Bingkisan Paskah sederhana sambil bernostalgia tentang Paskah di kampung halaman. Setelah Natal kemarin saya kirimkan Bingkisan Natal untuk Bapak-Mama di Kampung Jere dan Maghilewa, kali ini giliran Bapak-Mama di kampung Watu dan Leke, Desa Sebowuli. Bingkisan sederhana ini hanyalah bagian kecil dari Gerakan Dhegha Nua yang saya inisiasi beberapa tahun lalu. Mudah-mudahan bermanfaat bagi Bapak-Mama sekalian di sana. Salam hangat dari saya,” tulisnya.
Sebagai bagian dari Gerakan Dheghe Nua, ingat kampung halaman, Arnoldus Wea berkali-kali menegaskan bahwa niat besar membangun kampung halaman tidak terlepas dan mesti dimulai dari dapur-dapur yang senantiasa mengepul.
Arnoldus juga berterima kasih kepada Tim AW dan Sudari-saudara yang melancarkan kegiatan berbagi bingkisan Paskah kali. Melalui kegiatan berbagi bingkisan Paskah ini juga, Keluarga Besar Yayasan Arnoldus Wea Dhegha Nua mengucapkan selamat menjalani Minggu Tenang di Masa Prapaskah ini.
“Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua,” pungkas Arnoldus. (idus/msd-01)
Posting Komentar