SPK Pantau Tambak Garam Dan Lahan Irigasi Tetes Di Sabu Raijua



Seba, – Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK) meluangkan waktu untuk memantau lahan tambak garam dan lahan irigasi tetes di Kabupaten Sabu Raijua pada Jumat, (22/11/2024). Pada kesempatan tersebut, SPK di dampingi oleh bupati Sabu Raijua dua periode, Marthen Luther Dira Tome.

Saat memantau lahan garam di desa Ledeana, Kecamatan Sabu Barat, Simon Petrus Kamlasi mengatakan bahwa garam adalah masa depan Sabu Raijua dan peluang ekonomi baru bagi Nusa Tenggara Timur. Kedepan lahan tambak garam dengan teknologi geomembran akan semakin banyak di bangun di NTT dan Sabu Raijua akan menjadi pilot projek pengembangan garam.


 Kedepan kata SPK, lahan irigasi tetes harus dikembangkan sehingga hasil produksi petani bisa meningkat.

“Kalau ini kita kembangkan maka hasil jagung dari kebun masyarakat langsung terserap ke pabrik olahan pakan ternak yang akan kita bikin. Kita akan bangun pabrik olahan pakan ternak di setiap 60 hektar lahan jagung. Jadi skalanya kecil dan petani tidak bingung lagi kemana pasarnya karena kita sudah siapkan. Apa yang saya pikirkan untuk kita buat di NTT ternyata sudah dikerjakan di Sabu Raijua oleh pak Marthen Dira Tome. Beliau seorang eksekutor tulen dan NTT butuh sosok seperti beliau,” ujar SPK.

Sementara Marthan Dira Tome pada kesempatan tersebut mengatakan, selama itu untuk kepentingan hidup masyarakat NTT maka dia siap membantu sepenuh hati jika nanti Paket SIAGA memimpin NTT. NTT dengan berbagai keterbatasan yang ada kata Marthen Dira Tome membutuhkan orang-orang yang punya visi yang kuat dan tidak bermental pengemis.

“Tugas pemimpin itu mencari dan menemukan serta mengolah potensi yang ada di daerah untuk membangun daerah dan masyarakatnya. Saya suka dengan SPK karena dia memiliki keberpihakan pada kehidupan rakyat kecil. Dia bicara tentang air itu adalah soal kehidupan. Pemimpin yang begitu yang kita cari di NTT dan saya dengan sepenuh hati siap membantu untuk kita sama-sama membawa daerah ini keluar dari rantai kemiskinan,” pungkas Marthen Dira Tome.(Team)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

 


Smartwatchs