Peduli Kesehatan Ibu dan Anak, USAID Hadir dengan Sejumlah Program di NTT


Mbay, mediaflores.net - District Coordinator MOMENTUM USAID Kabupaten Nagekeo, Benyamin Leu menjelaskan program  USAID dalam penanganan kesehatan ibu dan anak.

Kepada media ini dipaparkan sejumlah program saat pelatihan audit kematian ibu dan anak pada tiga kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo dan kabupaten Ende, jumat 3/06/2022.

USAID Adalah lembaga Swadaya Internasional ( Non Goverment Organisation) yang salah satu program di NTT adalah penanganan kesehatan ibu dan anak. 

Dalam kaitan dengan program kesehatan ibu anak USAID melaksanakan pelatihan audit maternal perinatal surveilance dan respon ( AMP-SR). 

Momentum Country and Global Leadership (MCGL) USAID atau MOMENTUM bertujuan memperkuat Pemerintah Indonesia agar secara efektif memberikan layanan perawatan kesehatan dasar khususnya pada area kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir yang berkualitas di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan mengembangkan model yang dapat direplikasi di Indonesia Timur.


MOMENTUM akan mendukung pemerintah Nusa Tenggara Timur untuk memperkuat Audit Kematian Maternal dan Perinatal – Surveillance and Response (AMP-SR).

Untuk memperkuat pelaksanaan AMP-SR di wilayah Nusa Tenggara Timur khususnya diwilayah Momentum Cluster Flores (seluruh kabupaten wilayah Flores dan Lembata), perlu adanya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan  di fasilitas kesehatan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit dalam mengisi formulir-formulir AMP-SR secara lengkap dan akurat.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Program MOMENTUM USAID Cluster Flores  dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada dan Kabupaten Ende yang dilaksanakan secara terpusat di Mbay, Kabupaten Nagekeo.

Peserta Kegiatan   sebanyak 40 orang terdiri dari  perwakilan  pimpinan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah dan pemerintah  serta organisasi profesi dalam hal ini Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia  dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia  yang tergabung dalam  Tim AMP-SR Kab. Nagekeo, Ngada dan Ende. 


Pelatihan ini dihadiri oleh Senior Program Manager MOMENTUM Cluster Flores (dr. Henyo Keron) Bersama Tim MOMENTUM dari Kabupaten Ngada, Ende dan Nagekeo sendiri dengan Narasumber dan Fasilitator dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers dan Dinas Kesehatan Kabupaten SIKKA dan moderator dari Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo.

Dalam sambutan pembukaan kegiatan,  Bupati Nagekeo, dr. Yohanes Donbosco Do mengapresiasi kehadiran Program MOMENTUM USAID yang telah berkolaborasi dengan segenap stakeholder untuk menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi baik di Kabupaten Nagekeo maupun kapupaten lainnya di provinsi NTT. “MOMENTUM datang pada saat yang tepat di saat bangsa ini sedang bergulat menghadapi stunting yang berdampak pada generasi emas di 2045 dan perlu penguatan pelayanan yang menjamin kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang bebas stunting. 

Intervensi MOMENTUM pada usia anak 1.000 hari pertama sangat berkontribusi bagi upaya penurunan Stunting yang sedang dilakukan oleh pemerintah. 

Sektor kesehatan mengurus masalah di hilir dan  membutuhkan sector lain untuk membantu mempercepat kerja-kerja yang bukan kewenangannya. Hal ini dibutuhkan kerjasama lintas sector untuk saling bertukar informasi dan kebijakan sesuai kewenangan masing-masing.

Bupati berharap pelatihan Tim AMP-SR ini dapat memberikan pencerahan kepada tim ini untuk melakukan kajian terkait permasalahan kematian ibu dan hasilnya dapat direkomendasikan kepada pimpinan daerah bagi proses perencanaan dan pengambilan kebijakan selanjutnya.

Dalam sambutannya, dr. Henyo Keron mengatakan bahwa Audit Maternal dan Perinatal Surveilens dan Respon merupakan hal baru di Indonesia yang sebelumnya hanya sebatas AMP saja tanpa surveillance dan response

Selama ini Pelaksanaan kegiatan melalui AMP telah dilakukan akan tetapi belum dilanjutkan dengan surveilens dan respon. 

Ke depan Tim AMP SR akan melakukan audit secara terus menerus dan menyeluruh untuk menghasilkan data berbasis dashboard yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk melakukan proses perencanaan dan pengambilan keputusan. 

Proses pengkajian kematian perlu dilakukan untuk melihat penyebabnya. Pengkajian kematian di Puskesmas dilakukan oleh Dokter dari RSUD sedangkan pengkajian di RSUD dapat dilakukan oleh Pengkaji Eksternal atau Pengkaji internal RSUD yang tidak menangani perawatan terhadap pasien tersebut.

MOMENTUM berkomitmen memberi dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Ibu (AKI & AKB) dengan melihat gab yang ada pada penganggaran daerah. ( Tim) 


Dr. Emirentiana R.W, M.Hlt. & Int. Dev.  (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo)





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

 


Smartwatchs