Sosok, mediadlores.net - Orang tua selalu mengusahakan terbaik untuk anak- anaknya, tidak terkecuali seorang ibu yang berjualan sayur sebagai mata pencaharian utamanya. Itulah yang di alami oleh seorang ibu yang bernama, Odilia Dhae (43) tahun, asal Nua Bosi, Kabupaten Ende.
Ibu odil mengaku sudah menjadi penjual sayur selama 23 tahun, demi mengantarkan anaknya menjadi sarjana. Baginya, mendapatkan pendidikan yang baik untuk anaknya merupakan suatu prioritas.
Dia menjadi seorang penjual sayur sejak tahun 2000 dan bermodal awal hanya dengan 150 ribu.
"Saya mulai berjualan sayur sudah berjalan 23 tahun. Selama saya berjualan sayur saya merasakan banyak tantangan, karena banyak pesaing, tetapi saya anggap itu biasa-biasa saja dan tetap bersyukur dengan apa yang saya miliki karena, saya, juga sudah memiliki banyak pelanggan", ujar odilia.
Ia bisa meraup keuntungan berjualan sayur antara 500-600 ribu per hari. Pendapatan itu sisihkan untuk biaya hidup dan untuk membiayai biaya pendidikan anaknya. "Saya berjualan demi keluarga dan pendidikan anak, dan jangan sampai nasib anak seperti orangtuanya," Ujarnya.
Kerja keras itu pun tidak sia-sia. Kesabarannya berbuah manis. Setelah menyelesaikan bangku kuliah, dan mengeyam sarjana pertanian. anak perempuannya diterima di salah satu perusahaan di kantor pertanian di Malang.
Melihat anak bahagia tentu ibu juga merasa bahagia, begitu juga yang di rasakan oleh Bu Odilia. Tidak berlebihan jika pepatah mengatakan kasih ibu sepanjang masa dan tak terukur batasnya ya, ujar Nisa.//Maria Acies Rero , Mahasiswa universitas Flores,Ende
Posting Komentar