Mbay, mediaflores.net - SBPU Mbay merupakan tempat di mana kendaraan memperoleh bahan bakar, baik itu untuk roda dua maupun roda empat bagi masyarakat Nagekeo. Tempat pengisian bahan bakar ini sangat membantu bagi masyarakat Nagekeo yang menggunakan kendaraan dan juga membantu masyarakat untuk menjual bensi pengecer di rumah.
Namun akhir-akhir ini setiap tahun sering terjadinya antrian panjang baik itu roda dua maupun roda empat, banyak masyarakat harus menunggu berjam-jam bahkan sampai malam demi mendapatkan bahan bakar tersebut.
Akibatnya antrian kendaraan terlihat berjejer di sekitar jalan utama kota Mbay. Adanya antrian panjang tersebut membuat penggunaan jalan lainnnya harus berhati-hati karena jalur kiri dan kanan banyak kendaraan yang parkir.
Andre, salah seorang sopir Pick up asal Mbay mengatakan, kami sebagai masyarakat Nagekeo khususnya di Mbay setiap akhir tahun selalu saja terjadi antrian panjang.
Keadaan ini membuat pengendara kelelahan tampak duduk dan tiduran di sekitar kantor SBPU. Ada juga sebagian pengendara harus bolak balik antar penumpang dulu baru lanjut untuk antir.
Kelangkaan pada BBM jenis bensin, sejumlah pengendaraan angkutan kota dan angkutan pedesaan mengeluh. SPBU di Nagekeo lebih khususnya di kota Mbay ini hanya satu saja.
Antrian kendaraan di salah satu SBPU di Kabupaten Nagekeo, Senin (27/11).
SBPU berada di kota Mbay lebih 16:21 WIB di Danga di pinggir jalan utama, di jalan Ir. Soekarno-Hatta, kelurahan Danga, kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. SBPU ini tampak ramai, dengan sejumlah pengendara terlihat baris di pinggir jalan utama kota Mbay. SPBU ini sangat baik dalam pelayanan terhadap para pengendara baik yang dari dalam maupun dari luar kota mbay. Pelayanan terhadap masyarakat selama 24 jam, sehingga dengan waktu yang sangat panjang dapat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan BBM tersebut. Namun dengan terjadinya kelangkaan BBM akhir tahun membuat pengendaran mengeluh terhadap persedian BBM yang tidak cukup. Seperti yang dikatakan Kanis seorang sopir bemo, dengan waktu menunggu kami tidak bisa melakukan aktivitas karena bensi tidak ada. Apalagi pekerjaan kami sebagai sopir bemo terpaksa berhenti dulu.
Mbay sebagai ibukota Kabupaten Nagekeo, harus memiliki satu SBPU sehingga kelangkaan bahan bakar sering terjadi di akhir tahun. Banyak penggunaan kendaraan baik itu di dalam kota maupun di luar kota yang singgah di SBPU mbay dan stok bahan bakar terus berkurang. Menurut pengawas SBPU kota Mbay Laurensius, antiran panjang dari pagi sampai malam tersebut disebabkan oleh pasokan bensin yang masuk tidak normal, padahal SBPU di Mbay ini membutuhkan stok bensin 15.000 Liter per hari sehingga cukup untuk kebutuhan masyarakat. Penyaluran tidak sesuai permintaan, sehingga stok yang masuk hanya 8.000 liter per hari.
Laurensius juga berharap harus ada perhatian dari Pemda Nagekeo melalui dinas terkait dalam mengatasi masalah ini, karena setiap tahun akhir tidak pernah luput dari antrian, Masyarakat juga membutuhkan respon dari pihak-pihak yang berwajib berkaitan dengan menyediakan stok minyak premium sebanyak mungkin yang masuk di kota Mbay. Apabila tidak ada respon, maka antrian panjang akan terus terjadi. Tentunya perlu ada tindak lanjut dari pemda dalam mengatasi kelangkaan minyak sehingga tidak terjadi antrian panjang di setiap akhir tahun.// Ironium Frederik loe//
Posting Komentar