Ukraina, mediaflores.net - Media social saat ini dihebohkan oleh rekaman dron yang menunjukkan kegagalan serangan tentara Ukraina di wilayah Samurosi, Rusia.Tentara Ukraina yang berbekal perlengkapan pertempuran NATO, terjebak diladang Ranjau pasukan Rusia.Sebelumnya, ladang Ranjau telah ditanam jebakan dengan tujuan menjebak pasukan Ukraina.Rekamannya beredar di telegram pada Senin ,26 Juni 2023.Dalam unggahan tersebut, terteraBrigada khusus Ukraina angkatan bersenjata ke-47 maju melalui ladang Ranjau milik Rusia,sebagian dari mereka berakhir dengan kehilangan kaki.
Ledakan dahsyat dan kepulan asap tampat terlihat menandakan satu serangan balik dari Ukraina tampak gagal.Ledakan dahsyat serta kepulan asap tebal itu menjadi bukti kegagalan tentara Ukraina. Untuk ke sekian kalinya pula, kemenangan berada di pihak Rusia.Meski serangan yang dilakukan oleh Rusia dari jarak jauh, namun mereka berhasil menghancurkan gudang rudal pasukan NATO, ungkap Kementrian Pertahanan Rusia` “angkatan bersenjata Moskow melakukan serangan berkelompok ke lokasi penyimpanan rudal Ukraina.Adapun serangan tersebut dilancarkan pada Kamis,22 Juni 2023 malam.
”pungkasnya Kementrian Pertahanan Ukraina juga mengklaim pasukannya berhasil mencapai target yang ditentukan bahkan semua objek yang menjsdi sasaran oleh serangan presesi tinggi.Tercatat senjata yang berhasil dihancurkan diantaranya 5 peluru himar ,bom pemandu jam.Rusia juga berhasil menghancurkan 11 dron.Jika ditotalkan, Rusia berhasil menghancurkan 444 pesawat militer Ukraina, 240 hekopter, 4.751 kendaraan udara tak berawak.Kegagalan yang dialami oleh Ukraina membuat NATO mulai pasrah.Bahkan NATO mengatakan bahwa Ukraina tidak mungkin memenangkan peperangan tersebut.Terlampau putus asa.
NATO menyebut kerja sama antara Ukraina dan Barat merupakan kegagalan yang fatal.Hal ini diungkapkan oleh Perdana Mentri Hongaria,Victor Orban. Ia mengatakan Gagasan yang diibentu Barat, pada dasarnya salah.
Adapun gagasan itu terkait bantuan militer Barat yang memungkinkan Ukraina mengalahkan Rusia. Pada kenyataannya, senjata Baratpun tidak cukup membantu Ukraina mengalahkan Rusia. “Saya bediri diatas realitas.Kenyataannya, sifat kerja sama antara Ukraina dan Barat adalah sebuah kegagalan.”Jelas Orban dalam sebuah wawancara dengan tabloid Jerman dilk pada hari selasa.
Orban pun mengatakan ada faktor lain yang membuat Ukraina kalah. Faktor tersebut terjadi lantaran Ukraina kehabisan anggota tentara lebih awal dibanding Rusia.
Pada akhirnya , faktor tersebut menjadi penentu kondisi pasukan ukraina.Dalam wawancara tersebut, pewawancara mengatakan bahwa Rusia akan merebut Ukrsaina dari Barat. Hal tersebut ditolak oleh Orban, dengan alasan bahwa itu adalah sebuah hipotesis tanpa bukti.Menurut Orban, genjatan senjataharus dilakukann dalam konflik antara Moskow dan Tian.Kondisi tersebut harus dicapai secepat mungkin agar Ukraina tidak banyak kehilangan kekuasaan dan nyawa.
Sang Perdana Mentri mengatakan perdamaian merupakan satu –satunya solusi saat ini.Namun ia juga mengatakan bahwa peperangan tidak akan berhenti sampai Amerika Serikat memutuskan bahwa harus ada perdamaian. Pasalnya Wasington menjadi pendukung utama Ukraina. Oleh : Alfiana Yesihandi Carlina// Mahasiswa Universitas Flores, Ende
Posting Komentar