Ende, mediadlores.net - Kabupaten Ende merupakan memiliki potensi kelautan dan perikanan yang dapat menunjang perekonomian di wilayah Ende. Kabupaten Ende dengan luas laut 1523,2 Km2 dan Panjang garis Pantai 205,572 Km, memiliki potensi sumber daya ikan 19.299 ton per tahun. Selain itu, di Kabupaten Ende juga terdapat Rumah Tangga Perikanan (RTP) berjumlah 5.842 dan 20.308 nelayan. Dengan potensi yang ada, maka seharusnya sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupeten Ende, dikarenakan pada sektor kelautan dan perikanan terdapat potensi penangkapan ikan dan budidaya ikan. Pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan tentunya dapat memberikan lapangan kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran, peningkatan pendapatan nelayan yang akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan, peningkatan konsumsi ikan yang akan berdampak pula pada penurunan angka stunting serta secara keseluruhan dapat menigkatkan PDRB Perkapita dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ende.
Dengan potensi yang begitu besar, sampai dengan saat ini, Kabupaten Ende belum mampu memaksimalkan sektor perikanan dan kelautan. Dalam mengelola potensi kelautan dan perikanan, tentunya bukan hanya dibutuhkan peran dari pemerintah, baik itu Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Pusat ( Kementerian Kelautan dan Perikanan). Hadirnya pemerintah melalui setiap kebijakan yang dilaksanakan dan bersinergi. Menjadikan sektor kelautan dan perikanan menjadi prioritas Pembangunan adalah salah satu bentuk kebijakan dari pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Ende. Selain itu, ada pihak swasta yang tentunya memiliki peran yang sangat penting. Untuk itu, dibutuhkan peran pemerintah dalam mendatangkan pihak swasta dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Ende. Melaui promosi hasil kelautan dan perikanan kepada pihak swasta baik itu secara konvensional maupun digital, mempermudah ijin dan menyediakan lokasi tentunya dapat menaarik pihak swasta.
Adapun faktor yang masih menjadi permasalahan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Ende, diantaranya adalah ketersediaan infrastruktur dan keterbatasan SDM (nelayan). Untuk menjawab permasalahan tersebut tentunya Pemerintah Daerah Kabupaten Ende telah berupaya. Diantaranya yakni dengan pelaksanaan program/kegiatan yang diantaranya memberikan bantuan perahu kepada nelayan. Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Ende juga telah mempresentasikan pengembangan potensi perikanan tangkap kepada Dirjen Perikanan Tangkap Kementereian Kelautan dan Perikanan dengan berharap adanya dukungan pemerintah pusat untuk menyediakan fasilitas penunjang berupa dermaga pendaratan ikan, cold storage dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
Selain itu, dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (nelayan) pemerintah juga telah melakukan pelatihan kepada para nelayan. Salah satunya yakni Pelatihan Pembuatan Pancing Gurita melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi. Pelatihan yang dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan para nelayan baik dari segi pengetahuan maupun teknologi dan peralatan tangkap. pelatihan ini dilakukan karena dalam menangkap gurita, nelayan di Kabupaten Ende umumnya masih melakukannya secara tradisonal. Pelatihan Pembuatan Pancing Gurita ini ramah lingkungan dan dapat menjaga keberlanjutan gurita.
Pelatihan berbasis teknologi digital juga telah dilakukan di Kabupaten Ende. Penggunaan digital juga sangat membantu para nelayan dalam menangkap ikan. Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan pelatihan bagi nelayan di Kabupaten Ende untuk beradaptasi dengan teknologi digital dalam program transformasi digital bagi nelayan digital. Pada pelatihan ini, nelayan diajarkan untuk menggunakan teknologi seperti mengetahui lokasi penangkapan ikan, cuaca gelombang, dan perkiraan bahan bakar minyak untuk satu kali perjalanan penangkapan.
Dengan diresmikannya Institut Teknologi Perikanan Nusantara Ende diharapkan dapat menjadi pelopor dan penggerak bagi Kabupaten Ende dalam rangka mengembangkan potensi kelautan dan perikanan. Pemerintah Daerah Kabupaten Ende dapat bersinergi dengan ITPN Ende untuk melahirkan inovasi yang baru serta melahirkan Sumber Daya Manusia yang ahli dalam bidang kelautan dan perikanan.
(Nealchy Pitasari Kana), Mahasiswa Universitas Flores, Ende)
Posting Komentar