Ende, mediaflores.net - Kegiatan sosialisasi oleh mahasiswa prodi PGSD Universitas Flores di SDK Nangamboa, 08/12/2022.
Bertempat di SDK Nangamboa, Desa Nangamboa,Kecamatan Nangapanda,Kabupaten Ende,Nusa Tenggara Timur telah dilaksanakan Sosialisasi dampak penggunaan gadget terhadap anak. Sosialisasi ini dilakukan oleh sepuluh mahasiswa prodi PGSD Universitas Flores dalam memenuhi tugas “Perkembangan Peserta Didik”.
Sekarang ini merupakan zaman dimana kemajuan teknologi sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Salah satu teknologi yang mudah menyebar adalah gadget. Gadget adalah sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus. Beberapa contoh dari gadget yaitu laptop, smartphone, ipad, ataupun tablet yang dapat di isi aneka aplikasi. Disertai pula dengan kecanggihan informasi yang dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses segala yang mereka perintahkan. Gadget juga dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang,hal itu tergantung bagaimana orang tersebut menggunakan gadget yang mereka gunakan. “Kemajuan teknologi nyatanya tidak hanya merambah di kalangan anak muda dan orang dewasa saja, namun juga mulai masuk ke hidup anak-anak SD. Saat ini banyak dari mereka yang telah memiliki gadget sendiri karena kebutuhan sekolah” ungkap Bastian salah satu mahasiswa.
Dalam kasus maraknya penggunaan smartphone dikalangan siswa siswi SD, timbul dampak negatif yang di akibatkan oleh penggunaan smartphone. Dampak negatif yang ditimbulkan seperti tingkat keinginan belajar menurun saat di sekolah maupun di rumah dan anak-anak akan malas bergerak. Selain itu, maraknya fitur-fitur terbaru yang dikeluarkan oleh smartphone misalnya game online yang dapat menyebebabkan kecanduan bagi anak-anak. Hal ini tentu tidak baik bagi Kesehatan mental dan fisik anak di bawah umur. Akhir-akhir ini banyak terdapat berita mengenai dampak kecanduan gadget, yang mengakibatkan kerugian bagi anak-anak dan orangtua bahkan sampai hilangnya nyawa seseorang.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memotivasi belajar para siswa siswi. Mengingat saat ini banyak anak SD yang sudah terpengaruh game dan membuat mereka malas belajar. “Dengan kegiatan ini kami harapkan minat dan motivasi anak-anak meningkat. Selain itu, memfokuskan anak-anak SD agar tidak terjerumus dalam hal yang tidak diinginkan”, ujar Novi salah satu mahasiswa yang melakukan sosialisasi.
Beberapa faktor pendukung kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain, Para peserta sosialisasi ini memiliki kemauan besar untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai dampak penggunaan gadget. Kepala sekolah SDK Nangamboa, Kornelis Kasa, S.Pd, menyambut gembira kegiatan tersebut, “Dengan training motivasi ESQ (Emotional Spiritual Quotient) yang menekankan pada aspek spiritual dan moral diharapkan para siswa sadar bahaya dari game online. Selain itu, motivator juga mengingatkan pentingnya berbakti pada kedua orang tua dan guru yang telah berjasa membentuk para siswa menjadi anak yang sholeh dan berprestasi”, katanya.
Dalam tahap sosialisasi para mahasiswa memberikan beberapa contoh yang sekiranya mudah dipahami dan mudah dipraktekkan. Seperti memblokir situs yang kurang pantas untuk kita lihat, tidak terlalu sering dalam menggunakan smartphone, menerapkan jadwal alarm lama bermain smartphone dan mencari aktivitas seperti bermain di luar rumah, belajar, guna mengurangi kecanduan dalam bermain smartphone. Banyak manfaat yang akan dipetik dari sosialisasi di masa sekarang, yaitu menghindari perilaku toxic, terhindar berita hoax, meminimalisir budaya asing masuk ke dalam lingkungan kita dan yang terpenting bisa menghindari anak-anak dari kecanduan gadget yang berlebihan.
Dalam mengatasi masalah ini sangat di harapkan kepada orangtua agar lebih banyak meluangkan waktu dan lebih memperhatikan anak-anak. Sebaiknya tidak boleh memberikan gadget kepada anak kecuali jika ada tugas sekolah. Jika diberikan harus ada batasan waktu dan harus dalam pengawasan orang tua.*
(Rayneldiana Dike)
Posting Komentar