Kupang, mediaflores.net -Yayasan CIRMA Kupang adalah lembaga swadaya masyarakat yang hadir di Propinsi Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2015.
Saat ini Yayasan CIRMA bekerja sama dengan CJRF yang berpusat di negara Amerika, melaksanakan program untuk penguatan kesejahteraan petani miskin ekstrim Timor Barat yang terdampak kekacauan iklim.
Sekitar 6000 petani kecil ekstrim sedang diidentifikasi dalam sebuah survei untuk menemuhkan potret nyata petani miskin ekstrim diwilayah Timor Barat.
Dijumpai disela - sela pertemuan pemantapan Sekolah Lapang Iklim, Direktur CIRMA, John D Ladjar menyampaikan program untuk petani kecil yang terdampak kekacauan iklim perlu mendapat perhatian yang serius, dimana petani mendapat dampak yang besar dari kekacauan iklim, sementara petani adalah penyumbang terkecil dalam perubahan iklim.
" kami peduli petani kecil miskin ekstrim. mereka adalah kelompok yang terdampak kekacaaun iklim. mereka perlu mendapat perhatian, " ungkap John kepada awak media di Kantor CIRMA Kupang, 28/02/2025.
Hadir pada kesempatan itu, pihak BMKG NTT, Alpianus Palute Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi NTT. Rut Apriana K. Lamma Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi NTT. Destan Saktrianus Beis, Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi NTT.
Alpianus mengpresiasi kepda LSM CIRMA yang sudah menginisiasi kegitan sekolah lapang iklim. Pihak BMKG akan mendukung kegiatan ini karena sesuai dengan misi BMKG yaitu pelayanan untuk seluruh masyaakat dalm bidang iklim.
" Terim kasih, Yayasan CIRMA sudah memulai ini. Kami sudah melakukan sekolah lapang iklim ini sebelumnya, namun baru pertama kali ada LSM yang melakukan kegiatan sekolah iklim ini, " ungkap Alpin.
Hal senada juga disampaikan oleh rekan tim, Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi NTT, Rut Apriana K. Lamma dan Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi NTT, Destan Saktrianus Beis. Sekolah iklim sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani. Petani sangat membutuhkan informsi terkait iklim dan cuaca agar mereka dapat membuat jadwal yang tepat sebelum bercocok tanam.
Kegiatan sekolah Lapang iklim akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2025 di Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu Kabupten Kupang. Petani dari masing _ masing desa dampingan akan mengikuti sekolah lapang iklim. Materi yang akan diberikan sesuai dengan persoalan yang sedang dihadapi petani saat ini.//AG//
Posting Komentar