Kupang, mediaflores.net - Ketua Aliansi Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak Propinsi NTT Benyamin Leu, S. Pd menyampaikan wujud keprihatinan terhadap hak hak anak, maka aliansi meluncurkan sebuah buku peduli anak. Buku " NTT satu dalam Keberagaman " adalah karya penulis yang dihimpun dari berbagai tokoh pendidikan, tokoh lintas agama dan tokoh muda. Karya ini dipersembahkan untuk NTT yang ramah anak.
Demikian sambutan Benyamin Leu, S. Pd dalam acara bedah buku di Hotel Neo Aston, Rabu 08/12/2021.
" Melalui proses panjang buku ini digarap. kami diutus oleh aliansi untuk mengikuti berbagai kegiatan tentang anak diluar NTT. Kami diskusi dalam aliansi dan akhirnya kami memutuskan untuk menghadirkan sebuah bacaan yang tepat untuk masyarakat NTT, papar Benyamin yang tampil sebagai pembicara pertama.
Kegiatan launching dan bedah buku ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Propinsi NTT, Paulinus Lusi, S. Pd, mewakili Gubernur.
Dalam sambutan yang dibacakan Kadis Pendidikan mengapresiasi terbitnya buku ini dan mengajak agar buku menjadi referensi bagi semua dalam kaitan dengan isu anak.
" Kami berterima. Kasih kepada Aliansi dan Save the Children yang sudah menggagas penerbitan buku ini. Bicara anak,kita bicara masa depan. Harapan kita buku ini bisa menjadi bacaan yang baik dan berguna dalam menambah referensi tentang anak." Ungkap Paulinus
Tampil sebagai moderator, tokoh muda yang sangat memahami tentang dunia anak dan dunia literasi, Isodorus lilijawa, S. Fil, MM.
APKA merupakan gabungan dari 27 LSM dan lembaga keagamaan di NTT. Sementara penanggap berasal dari tokoh agama, sedangkan tampil sebagai pembedah, Pater. Yulius Yasinto,SVD,MA.M.Sc, Ir. Emi Nomleni dan Jurnalis Senior Harian Pagi Pos Kupang, Ferry Jahang.Diawali dengan ungkapan sepenggal syair tentang anak yang dibacakan, bung Isodorus lanjut mengundang para penulis dan para pembedah buku naik podium yang telah disettinv dengan apik.
Benyamin Leu, S. Pd, Ketua Aliansi Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak, Veronika Ata Ketua Lembaga Perlindungan Anak dan Yahya Ado, ketiga tokoh ini menjadi pemicu diskusi. Sebagai penggagas dan penulis mereka menjelaskan dan memaparkan latarbelakang dan juga berbagai isu tentang anak.
Hadir dalam acara tersebut, ketua DPRD Propinsi NTT, Ibu Emy Nomleni, pimpinan OPD propinsi dan kota, kabupaten serta tokoh Agama, tokoh pemuda, Akademisi, dan Jurnalis.
Acara berjalan sangat baik, terjadi diskusi diskusi yang memperkaya wawasan dan juga masukan untuk penulis.
Diakhir sambutan, Paulinus harapkan kiranya, Totalitas pemberian diri aliansi dan save the children patut diapresiasi dan kiranya buku ini dapat bermanfaat untuk masyarakat NTT. (AG)
Posting Komentar